KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Makalah ini yang alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “Budaya Demokrasi”
Makalah ini berisikan tentang informasi Pengertian demokrasi, pemikiran tentang demokrasi, ciri-ciri demokrasi, prinsip-prinsip demokrasi, dan ciri-ciri masyarakat madani serta jalan menuju masyarakat madani dalam sistem pemerintahan demokrasi.
Di harapkan makalah ini dapat memberikan kita informasi lebih jelas tentang budaya demokrasi menuju masyarakat madani.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.
Pageruyung, November 2017
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Sekarang bangsa Indonesia berada di era reformasi. Era reformasi ini ditandai dengan keinginan bersama untuk membentuk Negara Indonesia yang demokratis. Hal ini sesuai dengan amanat pembukaan UUD 1945, yaitu membentuk Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat. Kehidupan demokrasi yang diinginkan adalah bentuk pemerintahan demokrasi dan masyarakat yang demokratis.
B. Rumusan Masalah
Dalam tugas kami ini, kami akan mencoba membahas beberapa masalah antara lain :
1. Makna Budaya Demokrasi beserta definisinya, dan
2. Penerapan Budaya Demokrasi dalam Kehidupan Sehari – hari
C. Manfaat Pen ulisan
Untuk memberikan wawasan, pengetahuan dan pembelajaran tentang makna demokrasi dan cara berperilaku demokrasi dalam lingkungan sehari – hari maupun bernegara.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Demokrasi
a. Pengertian Secara Bahasa atau etimologis
Dari sudut bahasa, demokrasi berasal dari bahasa Yunani, yaitudemos yang berarti rakyat dan cratos atau cratein yang berarti pemerintahan atau kekuasaan . Jadi secara bahasa, demos-cratein atau demos-cratos berarti pemerintahan rakyat atau kekuasaan rakyat.
b. Pengertian Secara Istilah atau Terminologis
Pengertian demokrasi secara terminologis adalah pengertian demokrasi sebagaimana dinyatakan oleh para ahli, misalnya :
1. International Commission of Jurits
Demokrasi adalah suatu bentuk pemerintahan oleh rakyat di mana kekuasaan tertinggi di tangan rakyat dan dijalankan langsung oleh mereka atau oleh wakil – wakil yang mereka pilih di bawah sistem pemilihan yang bebas. Jadi, yang diutamakan dalam pemerintahan demokratis adalah rakyat.
2. Abraham Lincoln
Demokrasi adalah pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat ( government of the people, by the people, and for the people ).
3. C.F. Strong
Suatu system pemerintahan di mana mayoritas anggota dewasa dari masyarakat politik ikut serta atas dasar sistem perwakilan yang menjamin bahwa pemerintahan akhirnya mempertanggungjawabkan tindakan – tindakan kepada mayoritas itu.
4. Henry B. Mayo
Sistem politik demokratis adalah system yang menunjukkan bahwa kebijaksanaan umum ditentukan atas dasar mayoritas oleh wakil – wakil yang diawasi secara efektif oleh rakyat dalam pemilihan – pemilihan berkala yang didasarkan atas prinsip kesamaan politik dan diselenggarakan dalam suasana terjaminnya kebebasan politik.
B. Demokrasi sebagai Bentuk Pemerintahan
Bentuk Pemerintahan dibedakan menjadi dua yaitu :
a. Pemerintahan yang baik
- Monarki, yaitu suatu bentuk pemerintahan yang dipegang oleh seseorang sebagai pemimpin tertinggi dan dijalankan untuk kepentingan rakyat banyak.
- Aristokrasi. Yaitu suatu bentuk pemerintahan yang dipegang oleh sekelompok orang yang memimpin dan dijalankan untuk kepentingan rakyat banyak.
- Demokrasi, yaitu suatu bentuk pemerintahan yang dipegang oleh rakyat dan dijalankan untuk kepentingan rakyat banyak.
- Tirani, yaitu suatu bentuk pemerintahan yang dipegang oleh seseorang sebagai pemimpin tertinggi dan dijalankan untuk kepentingan pribadi.
- Oligarki, yaitu suatu bentuk pemerintahan yang dipegang oleh sekelompok orang dan dijalankan untuk kelompok itu sendiri.
- Mobokrasi / Okhlokrasi / Anarki, yaitu suatu bentuk pemerintah yang dipegang oleh rakyat, tetapi rakyat yang tidak tahu apa – apa, rakyat yang tidak berpendidikan, dan rakyat yang tidak paham tentang pemerintahan, yang akhirnya pemerintahan yang dijalankan tidak berhasil untuk kepentingan rakyat banyak malahan menimbulkan kekacauan.
a . Pemerintahan berasal dari rakyat
Kekuasaan yang diperoleh pemerintahan adalah kekuasaan yang berasal dari kehendak rakyat. Pemerintahan itu mendapat dukungan dan pengakuan dari rakyat. Kekuasaan tersebut didapatkan melalui pemilihan umum dari rakyat bukan dari wangsit.
b . Pemerintahan dijalankan oleh rakyat
Pemerintah menjalankan kekuasaan atas nama rakyat, bukan atas kehendak sendiri. Dalam menjalankan kekuasaannya, pemerintah juga berada di bawah pengawasan rakyat, baik secara langsung ataupun tidak langsung.
c . Pemerintah ditujukan untuk rakyat
Kekuasaan yang diamanatkan rakyat kepada pemerintah itu ditujukan untuk kepentingan rakyat. Kepentingan rakyat diutamakan dan harus didahulukan dari pada kepentingan diri sendiri dan golongan.
C. Budaya Demokrasi
Pada masa sekarang, demokrasi tidak hanya dipahami sebagai bentuk pemerintahan saja tetapi menjadi pola kehidupan berbangsa dan bernegara. Pendapat para ahli tentang demokrasi tersebut adalah sebagi berikut :
a. John Dewey, demokrasi adalah pandangan hidup yang dicerminkan dari perlunya partisipasi warga Negara dalam membentuk nilai – nilai yang mengatur kehidupan bersama.
b. Padmo Wahyono, demokrasi adalah pola kehidupan berkelompok yang sesuai dengan keinginan dan pandangan hidup orang – orang yang berkelompok tersebut.
c. Tim ICCE UIN Jakarta, demokrasi sebagai way of live ( pandangan hidup ) dalam seluk – beluk sendi kehidupan bernegara, baik oleh rakyat maupun pemerintah.
Berdasarkan pendapat tersebut, maka demokrasi dipahami tidak hanya sebagi bentuk pemerintah tetapi juga pola hidup atau pendangan hidup dari pemerintah dan masyarakat yang mencerminkan adanya nilai – nilai demokrasi. Jadi, suatu Negara dikatakan Negara demokrasi apabila memenuhi dua kriteria, yaitu :
a. Pemerintahan demokrasi yang berwujud pada adanya institusi demokrasi,
b. Masyarakat demokratis yang berwujud pada adanya budaya (kultur) demokrasi.
D. Penerapan Budaya Demokrasi
Budaya demokarasi perlu dikembangkan di masyarakat. Demokarasi juga harus diterapkan atau dipertaktikkan dalam berbagai kegiatan kehidupan. Mulai dari lingkungan kecil seperti keluarga sampai pada lingkungan besar, yaitu kehidupan bernegara, bahkan dalam pergaulan internasional. Dan penerapan budaya demokrasi dibagi menjadi dua , yaitu sebagai berikut :
Penerapan budaya demokrasi di lingkungan sekitar
A. Contoh penerapan budaya demokrasi di lingkungan keluarga :
· Kesediaan untuk menerima kehadiran sanak saudara;
· Menghargai pendapat anggota keluarga lainnya;
· Senantiasa musyawarah untuk pembagian kerja;
· Terbuka terhadap suatu masalah yang dihadapi bersama.
B. Contoh penerapan budaya demokrasi di lingkungan masyarakat:
· Bersedia mengakui kesalahan yang telah dibuatnya;
· Kesediaan hidup bersama dengan warga masyarakat tanpa deskriminasi;
· Menghormati pendapat orang lain yang berbeda dengannya;
· Menyelesaikan masalah dengan mengutamakan kompromi;
· Tidak merasa benar atau menang sendiri dalam berbicara dengan warga lain.
C. Contoh penerapan budaya demokrasi di lingkungan sekolah:
· Bersedia bergaul dengan teman sekolah tanpa membeda – bedakan;
· Menerima teman – teman yang berbeda latar belakang budaya, ras dan agama;
· Menghargai pendapat teman meskipun pendapat itu berbeda dengan kita;
· Mengutamakan musyawarah, membuat kesepakatan untuk menyelesaikan masalah;
- Sikap anti terhadap kekerasan;
· Bersedia menerima kesalahan atau kekalahan secara dewasa dan ikhlas;
· Kesediaan para pemimpin untuk senantiasa mendengar dan menghargai pendapat warganya;
· Memiliki kejujuran dan integritas;
· Memiliki rasa malu dan bertanggung jawab kepada publik;
· Menghargai hak – hak kaum minoritas;
· Menghargai perbedaan yang ada pada rakyat;
· Mengutamakan musyawarah atau kesepakatan bersama untuk meyelesaikan masalah – masalah kenegaraan.
Dengan demikian, dalam kehidupan bernegara yang demokratis, tidak hanya lembaga pemerintahannya saja yang dibuat demokrasi, tetapi juga perilaku para pemimpin harus demokratis. Para pemimpin dan penyelenggara Negara harus memiliki dan menerapkan budaya demokrasi
BAB IV
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Dari penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa:
1. Demokrasi bisa diartikan secara etimologis dan terminologis. Secara etimologis,demokrasi adalah pemerintahan atau kekuasaan rakyat, sedangkan secara terminologis adalah menurut pengertian dari para ahli.
2. Demokrasi tidak hanya merupakan bentuk pemerintahan tetapi juga pola sikap dan budaya suatu masyarakat. Negara demokrasi mengharuskan adanya dua persyaratan, yaitu adanya pemerintahan demokrasi dan budaya demokrasi.
3. Budaya demokrasi berisi nilai – nilai demokrasi yang dimiliki, dikembangkan, dan dipraktikan oleh masyarakat. Masyarakat yang berbudaya demokrasi atau masyarakat demokratis akan mendukung pemerintahan demokrasi.
4. Nilai – nilai demokrasi tidak hanya dimiliki oleh warga Negara, tetapi juga oleh para penyelenggara Negara atau para pemimpin Negara. Budaya demokrasi perlu dipraktikan dalam berbagai kehidupan
B. Saran
Kita selaku siswa siswi, baiknya kita dapat mengerti dan memahami prinsip – prinsip demokrasi yang harus ditegakan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Sebab dengan tegaknya prinsip – prinsip demokrasi tersebut sangat menunjang keberhasilan pelaksanaan pemerintahan yang demokratis dalam suatu Negara.
0 komentar:
Post a Comment