MENJAGA KEBERSIHAN DI
LINGKUNGAN SEKOLAH
Seringkali kita mendengar slogan-slogan di berbagai tempat terutama di
sekolah, yang isinya mengajak kita untuk menjaga kebersihan lingkungan.
Akan tetapi slogan tadi tidak kita pedulikan, slogan tadi fungsinya hanya
seperti hiasan belaka tanpa ada isinya, padahal isi dari sebuah slogan
sangat penting bagi kita. Banyak slogan yang mengajak kita untuk menjaga
kebersihan, tapi apa kenyataannya? Siswa masih membuang sampah sembarangan,
selain ini siswa juga merobek-robek kertas dalam kelas dan bila memakan
jajan di tempat A bungkusnya dibuangnya juga di tempat A, padahal di
tempat-tempat tersebut telah disediakan tempat sampah.
Tentu kita tidak mau sekolah kita menjadi kotor, kumuh dan penuh dengan
sampah. Disamping itu sampah yang kita buang sembarangan tadi juga dapat
mencemari lingkungan, baik di dalam kelas maupun di luar kelas dan juga
dapat menyebabkan suasana belajar kita tidak nyaman.
Demi tercapainya lingkungan yang ASRI perlu diadakan tindakan-tindakan yang
bersifat mencegah dan mengatasi masalah yang ada. Tindakan-tindakan yang
perlu dilakukan adalah sebagai berikut :
- Guru selalu memberi contoh bila membuang sampah selalu di tempatnya.
- Guru wajib menegur dan menasehati siswa yang membuang sampah sembarangan terutama pada saat siswa-siswi makan dan minum dalam kelas, bungkusnya ditaruh dalam glodok bangku.
- Mencatat siswa-siswi yang membuang sampah sembarangan pada buku saku/ buku pelanggaran.
- Membuat tata tertib baru yang isinya tentang pemberian denda terhadap siswa sebesar Rp 2.000 setiap melanggar 1 tata tertib sekolah.
Dengan tindakan-tindakan ini maka kebersihan sekaligus kedisiplinan akan
tercapai, terutama tindakan nomor 4 yang paling bagus, karena siswa mau
melakukan pelanggaran ini tidak berani dan mau melakukan pelanggaran itu
juga tidak berani, karena kalau melakukan pelanggaran tersebut akan
didenda, pada akhirnya kebersihan dan kedisiplinan, kepatuhan siswa
terhadap tata tertibpun akan terjaga, selain itu juga dapat mengharumkan
nama baik sekolah, karena diakui oleh masyarakat sekitar sekolah bahwa anak
disekolah kita disiplin-disiplin dan patuh terhadap peraturan.
Seringkali kita melihat murid-murid yang membuang sampah sembarangan.
Beberapa kali bapak ibu guru menasehati kepada murid-murid agar membuang
sampah pada tempatnya, akan tetapi apa kenyataannya? murid-murid tidak
mematuhinya.
Tentu kita sebagai warga sekolah tidak mau melihat sampah berserakan
dimana-mana. Sampah tadi juga dapat mencemari lingkungan sekolah baik di
dalam kelas maupun diluar kelas selain itu juga dapat menjadikan suasana
belajar kita tidak nyaman.
Demi tercapainya lingkungan yang bersih dan nyaman untuk belajar kita,
perlu sekali dilakukan tindakan yang bersifat mengajak kesadaran kita untuk
menjaga kebersihan dan bersifat mengatasi masalah di atas.
Tindakan-tindakan tersebut antara lain:
1. siswa diharapkan mempunyai kesadaran dari hati nuraninya sendiri untuk
menjaga kebersihan.
2. petugas piket harus membersihkan kelas serta lingkungan sekitar.
3. guru wajib menegur siswa yang membuang sampah sembarangan.
4. mencatat pada buku pelanggaran.
5. memberi sanksi tersendiri bagi siswa yang melakukan pelanggaran terutama
membuang sampah sembarangan.
Dengan tindakan-tindakan tersebut diharapkan mampu menyadarkan siswa untuk
menjaga kebersihan. Kebersihan berpengaruh besar tehadap kesehatan maka
dari itu kebersihan perlu dijaga.
Acapkali kita menjumpai slogan-slogan yang berhubungan dengan kebersihan
lingkungan. Slogan-slogan tersebut mengajak kita untuk hidup bersih dan
sehat, biasanya kita menjumpai slogan-slogan tersebut di berbagai tempat
terutama di sekolah diantaranya
“bersih pangkal sehat”, “kebersihan adalah sebagian dari iman”,
“jagalah kebersihan”.
Akan tetapi slogan tersebut tidak kita pedulikan seperti hiasan belaka
tanpa kita laksanakan, contohnya masih banyak siswa yang membuang sampah
sembarangan, merobek-robek kertas di kelas, kalau buang air kecil tidak
disiram dan menimbulkan bau yang tidak sedap, selain itu juga masih ada
lagi contoh-contoh lain yang mencerminkan siswa tidak menjaga kebersihan.
Kita tidak maukan sekolah kita menjadi kotor,kumuh dan penuh dengan sampah.
Sampah-sampah tadi juga dapat mencemari lingkungan baik di dalam kelas
maupun di luar kelas, selain itu juga dapat menyebabkan suasana belajar
kita tidak nyaman akhirnya kita tidak konsentrasi dengan pelajaran yang
diberikan bapak/ibu guru.
Demi tercapainya lingkungan yang indah, sehat dan bersih kita sebaiknya
melakukan tindakan yang bersifat mengatasi masalah tersebut, tindakan yang
perlu dilakukan adalah sebagai berikut:
- melarang siswa membuang sampah sembarangan.
- guru selalu memberi contoh membuang sampah pada tempatnya
- guru wajib menasehati siswa yang membuang sampah sembarangan.
- mencatat pada buku pelanggaran
- memberi sanksi tersendiri terhadap siswa yang membuang sampah sembarangan.
- petugas piket pada hari itu juga membersihkan kelas dan lingkungan sekitar.
Ada beberapa hadist tentang kebersihan :
1. Membaca Hadist Tentang Kebersihan.
Agar kemampuan membaca siswa dapat meningkat dan lebih merata dalam satu
kelas, maka dalam kegiatan membaca hadits ini dilakukan dengan metode tutor
sebaya dengan tata cara sebagai berikut :
Hadits 1
Artinya :
“Diriwayatkan dari Sa’ad bin Abi Waqas dari bapaknya, dari Rasulullah
saw. : Sesungguhnya Allah SWT itu suci yang menyukai hal-hal yang suci,
Dia Maha Bersih yang menyukai kebersihan, Dia Mahamulia yang menyukai
kemuliaan, Dia Maha Indah yang menyukai keindahan, karena itu
bersihkanlah tempat-tempatmu”
(HR. Tirmizi)”
Hadits 2
Artinya :
“Diriwayatkan dari Malik Al Asy’ari dia berkata, Rasulullah saw.
bersabda : Kebersihan adalah sebagian dari iman dan bacaan hamdalah
dapat memenuhi mizan (timbangan), dan bacaan subhanallahi
walhamdulillah memenuhi kolong langit dan bumi, dan shalat adalah
cahaya dan shadaqah adalah pelita, dan sabar adalah sinar, dan Al Quran
adalah pedoman bagimu.”
(HR. Muslim)”
Hadits 3
Artinya :
“Diriwayatkan Abu Hurairah r.a. dia berkata : Rasulullah saw bersabda :
Jika aku tidak menjadikan berat umatku, maka sungguh aku perintahkan
bersiwak (menggosok gigi) setiap hendak shalat”.
(HR Bukhari)
2. Memahami Isi/Kandungan hadits tentang kebersihan
Kebersihan membawa banyak manfaat bagi kehidupan manusia. Sebaliknya, kotor
dan jorok akan membawa banyak akibat buruk dalam kehidupan. Orang yang
dapat menjaga kebersihan badan, pakaian, dan tempat (lingkungannya) akan
dapat merasakan hidup nyaman. Sebaliknya, kalau orang menganggap remeh
masalah kebersihan, maka akan merasa terganggu baik oleh penyakit maupun
akibat buruk lain seperti polusi udara, pencemaran air dan banjir.
Bagaimana arahan dari ajaran Islam tentang masalah kebersihan ? Rasulullah
saw melalui berbagai haditsnya mengajarkan agar umat Islam menjadi pelopor
dalam hal menjaga kebersihan. Baik kebersihan badan, pakaian, maupun
lingkungan. Tiga hadist di atas merupakan sebagian dari hadis-hadis
Rasulullah saw yang menyoroti masalah kebersihan. Berikut ini merupakan
kandungan hadist - hadist Rasulullah saw tersebut :
Hadits 1 :
1. Kebersihan, kesucian, dan keindahan merupakan sesuatu yang disukai oleh
Allah SWT. Jika kita melakukan sesuatu yang disukai oleh Allah SWT, tentu
mendapatkan nilai di hadapan-Nya, yakni berpahala. Dengan kata lain, kotor,
jorok, sampah berserakan, lingkungan yang semrawut dan tidak indah itu
tidak disukai oleh Allah SWT. Sebagai hamba yang taat, tentu kita terdorong
untuk melakukan hal-hal yang disukai oleh Allah SWT.
2. Untuk mewujudkan kebersihan dan keindahan tersebut dapat dimulai dari
diri kita sendiri, di lingkungan keluarga, masyarakat, maupun di lingkungan
sekolah. Bentuknya juga sangat bermacam-macam, mulai dari membersihkan diri
setiap hari, membersihkan kelas, menata ruang kelas sehingga tampak indah
dan nyaman. Bila kita dapat mewujudkan kebersihan dan keindahan, maka
kehidupan kita pasti terasa lebih nyaman.
Hadits 2 :
1. Dalam hadist yang kedua dinyatakan bahwa kebersihan merupakan sebagian
dari iman. Maksudnya adalah, keimanan seseorang akan menjadi lengkap kalau
dia dapat menjaga kebersihan. Dengan kata lain, orang yang tidak dapat
menjaga kebersihan berarti keimanannya masih belum sempurna. Secara tidak
langsung hadist ini menandaskan bahwa kebersihan bagi umat Islam merupakan
sesuatu yang sangat penting untuk diterapkan.
2. Dalam hadist mengenai kebersihan ini juga dirangkai dengan pernyataan
Rasulullah sebagai berikut
• Kebersihan sebagian dari iman
• Berzikir dengan membaca “Alhamdulillah” itu memenuhi mizan (timbangan)
amal baik kelak di hari kiamat.
• Berzikit “Subhanallah walhamdulillah” pahalanya memenuhi kolong langit
dan bumi.
• Shalat itu cahaya bagi umat Islam
• Shadaqah itu pelita bagi umat Islam
• Sabar itu sinar bagi umat Islam
• Dan Al Quran merupakan pedoman hidup umat Islam.
Rangkaian hadits semacam ini secara tidak langsung juga sebagai isyarat
bahwa menjaga kebersihan adalah sangat penting dan utama sebagaimana
keutamaan dari zikir, shalat, shadaqah, dan sabar.
Hadits 3 :
1. Dalam hadist yang ketiga ini Rasulullah saw sebenarnya ingin mewajibkan
umat Islam untuk selalu menggosok gigi setiap hendak shalat, karena memang
menjaga kebersihan gigi merupakan hal yang sangat penting. Namun beliau
khawatir jangan-jangan hal ini akan memberatkan umat Islam.
2. Kesehatan gigi sangat berpengaruh terhadap berbagai aspek kehidupan.
Cara untuk menjaga dan memelihara kesehatan gigi adalah dengan
menggosoknya. Gigi yang kita miliki mempunyai fungsi yang sangat banyak,
diantaranya untuk melumatkan makanan dan menjaga penampilan. Orang yang
tidak rajin menggosok gigi akan berakibat giginya tidak sehat. Gigi yang
tidak sehat dapat mengakibatkan penyakit gigi dan bau mulut yang tidak
sedap. Kedua hal ini tentu tidak kita inginkan. Bagaimana agar tidak
terjadi? Tentu dengan rajin menggosok gigi.
Maka dengan tindakan-tindakan tersebut diharapkan mampu menyadarkan siswa
untuk menjaga kebersihan. Kebersihan berpengaruh besar tehadap kesehatan
maka dari itu kebersihan perlu dijaga.
Demikian Artikel yang saya buat, demikian trimakasih..
0 komentar:
Post a Comment